Sabtu, 03 Oktober 2015

JANGAN MAKAN BAKSO

"Din, gak boleh lho makan bakso Sendirian!" pesan jOn.
"Kenapa emangnya?" sahut Udin.
"Karena Makan Bakso Sendirian itu namanya Jomblo!" jelas jOn.
"Kiwak kau jOn! Tak puas-puasnye kau ngolok aku! Besantak yuk...!!" jengkel Udin.

‪#‎Banting‬ Behel#

PAKAI BORAKS


"Din, kamu pake Boraks ya?" tanya jOn.
"Nggak! Emangnya kenapa?" sahut Udin.
"Kok nge-Jomblo-nya Awet banget?" tukas jOn yg tampan itu.
"KAMPRET...! Begocoh yuk jOn!!" kesal Udin.

‪#‎Terajang‬ Pagar#

PAKE FORMALIN


"Din, kamu pake Formalin ya?" tanya jOn.
"Nggak! Emangnya kenapa?" sahut Udin.
"Kok nge-Jomblo-nya Awet banget!" tukas jOn yg tampan itu.
"BEDEBAH..!! Berantem yuk jOn!" kesal Udin.

‪#‎Ngunyah Sendal#

BATIK CINTA


-Yg PDKT: Beliin Gebetan Gaun Batik.
-Yg PACARAN: Jalan-jalan ke Gerai Batik.
-Yg JOMBLO: Pedagang Baju Batik Palsu.

‪#‎Diringkus‬ Petugas#

TANGISAN SEORANG ISTRI


"Kenapa Nangis, Ma?" tanya jOn ke istrinya.
"Aku abis baca Buku, Pa..!" jawab istrinya.
"Baca Buku apa sampe sedih kayak gitu?" tanya jOn lagi.
"Baca Buku Tabungan Papa..!" sahut istrinya.

‪#‎Ngunyah‬ Batako#

BATIK KEREN ALAMI

"Wow, tato di badan kamu yg motifnya batik, keren banget, Din...!" puji jOn.
"Ini bukan tato, jOn!" sergah Udin.
"Trus apa??" tanya jOn.
"Ini Panu...!" jwb Udin.

‪#‎Panu‬ Loe Salah Gaul#

MOTIF BATIK TERLARANG


"JOn, baju batik kamu itu beli dimana?"tanya Bu Guru.
"Bikin sendiri di rumah Bu..!" jwb jOn.
"Kamu Dilarang Keras memakai baju batik bermotif seperti itu...!" tegur Bu Guru di kelas.
"Emangnya kenapa, Bu?" sahut si jOn yg tampan itu.
"Karena baju batik kamu itu motifnya gambar alat kelamin...." jelas Bu Guru.

‪#‎Banting‬ jOn#

SALIM KANCIL

Oleh: Anto Winarno
PRIA Tangguh itu Bernama Salim Kancil, karena butuh 23 orang bahkan lebih untuk membunuhnya.
Sepertinya Indonesia saat ini masih belum membutuhkan orang-orang baik yang berani bicara mewakili orang banyak. Karena orang-orang hebat seperti Salim Kancil hanya akan berakhir dengan pedih, jika hidup, dan tragis jika mati.
Menyingkirkan Salim Kancil, memang memaksa para begundal untuk bekerja keras. Butuh dana, butuh dukungan, butuh perencanaan dan tentu saja bekingan. Publik tak akan percaya jika beking dari kasus ini hanya seorang Kades, pasti ada orang yang lebih 'gedean' di belakang tiu semua. Karena sudah lama Salim Kancil berteriak menantang, dan sudah sejak lama pula ada indikasi pembiaran. Termasuk dugaan pembiaran ketika Salim Kancil dikabarkan telah membuat laporan kepada pihak yang berwajib soal ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Tapi semuanya sudah terlambat. Salim Kancil sudah tamat dalam kegagahan. Simpati dari pejabat di negeri ini pun mengalir, dan seperti biasa "terlambat", dan mulai mencari kambing hitam. Terlambat karena apapun yang akan dilakukan oleh para pejabat itu dengan segala statementnya di media massa, tak akan mengembalikan nyawa seorang Salim Kancil.
Tak mengapa Satu Salim Kancil pergi, karena ribuan dan jutaan Salim Kancil lainnya akan terus bermunculan, tak peduli akan terus dihabisi.
Selamat jalan Salim Kancil, semoga engkau mendapatkan tempat yang indah di sisiNya dan selalu harum untuk Indonesia. Percayalah, iblis-iblis neraka akan membalaskan dendam untukmu kepada mereka yang bertanggung jawab atas kematianmu. Laknat dan celaka akan menghampiri mereka satu persatu hingga tuntas satu per satu sampai ke akar-akarnya. Amin. (*)

WELCOME OCTOBER

"September boleh berganti ke Oktober, tapi IndoMARET tak akan pernah berubah menjadi IndoAPRIL....!!". ‪

#‎BanggaBerbatik‬