Oleh: Anto Winarno PRIA Tangguh itu Bernama Salim Kancil, karena butuh 23 orang bahkan lebih untuk membunuhnya.
Sepertinya Indonesia saat ini masih belum membutuhkan orang-orang baik yang berani bicara mewakili orang banyak. Karena orang-orang hebat seperti Salim Kancil hanya akan berakhir dengan pedih, jika hidup, dan tragis jika mati.
Menyingkirkan Salim Kancil, memang memaksa para begundal untuk bekerja keras. Butuh dana, butuh dukungan, butuh perencanaan dan tentu saja bekingan. Publik tak akan percaya jika beking dari kasus ini hanya seorang Kades, pasti ada orang yang lebih 'gedean' di belakang tiu semua. Karena sudah lama Salim Kancil berteriak menantang, dan sudah sejak lama pula ada indikasi pembiaran. Termasuk dugaan pembiaran ketika Salim Kancil dikabarkan telah membuat laporan kepada pihak yang berwajib soal ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Tapi semuanya sudah terlambat. Salim Kancil sudah tamat dalam kegagahan. Simpati dari pejabat di negeri ini pun mengalir, dan seperti biasa "terlambat", dan mulai mencari kambing hitam. Terlambat karena apapun yang akan dilakukan oleh para pejabat itu dengan segala statementnya di media massa, tak akan mengembalikan nyawa seorang Salim Kancil.
Tak mengapa Satu Salim Kancil pergi, karena ribuan dan jutaan Salim Kancil lainnya akan terus bermunculan, tak peduli akan terus dihabisi.
Selamat jalan Salim Kancil, semoga engkau mendapatkan tempat yang indah di sisiNya dan selalu harum untuk Indonesia. Percayalah, iblis-iblis neraka akan membalaskan dendam untukmu kepada mereka yang bertanggung jawab atas kematianmu. Laknat dan celaka akan menghampiri mereka satu persatu hingga tuntas satu per satu sampai ke akar-akarnya. Amin. (*)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar