HARI ANTI KORUPSI sedunia diperingati setiap 9 Desember sebagai bentuk peningkatan kesadaran pencegahan terjadinya korupsi . Tahun 2014, tema yang diusung adalah `Break the Corruption Chain` atau `Hancurkan Rantai Korupsi`. Korupsi diperangi mulai dari penyalahgunaan kekuasaan untuk transaksi rahasia hingga segala wujud penyuapan dan gratifikasi.
Sebuah organisasi anti korupsi asal Berlin, Jerman, bernama `Transparency International’ membongkar hasil surveinya di 175 negara di dunia. Denmark, Selandia Baru, Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Swiss merupakan negara terbersih dari korupsi. Tentu saja mustahil jika ada nama Indonesia di dalam kelompok lima negara tersebut. Sedangkan lima negara terkorup di dunia adalah Somalia, disusul Korea Utara, Sudan, kemudian Afganistan dan Sudan Selatan yang baru memisahkan diri dari Sudan pada tahun 2011 lalu. Nah, kalo Indonesia masuk ke dalam kelompok negara ini, bukanlah suatu kemustahilan.
Penyebab korupsi di lima negara ini adalah ketimpangan sektor utama seperti pajak, migrasi, pengelolaan sumber daya alam, sistem politik yang buruk, kebrutalan dan pelanggaran HAM, perang saudara, kerusuhan, dan pertarungan di industri minyak.
Catatan untuk Afganistan, pada rentang tahun 2012-2014 berhasil mengembalikan duit suap US$4 miliar atau sekitar Rp50 triliun. Tak hanya itu, Afganistan juga sudah mulai memberangus warga negara pelaku suap. Demikian juga di Sudan Selatan, terus-menerus mengalami perbaikan selama 3 tahun ini.(*)
