Rabu, 01 September 2010

Dingin

Bumi membeku, daun-daun, bebatuan dan pasir mengigil.
Angin sepoy kian menambah jiwa yang gemetar
mengiringi hentakan gigi yg beradu tanpa irama.....
tangan ini mengepal, memukul kosong.
ragaku terpuruk dalam dingin.

HUJAN

Semesta murka
marah
langit terbelah
dan...hujan pun tumpah.....................

wajah dan tangan menengadah
menantang hujaman badai selaksa panah
menembus bathin yang meratapi gundah
mengiringi lelah.

Kau adalah Takdirku....

Ketika Tuhan menulis takdir-Nya,
Tuhan juga menulis satu nama untukku.

Siapa dia?
Kini terjawab sudah,
dia adalah isteriku.
dia adalah takdirku...
Selamat Ulang Tahun Sayang
.. I Love You....

Mawar Dirubung Semut

Di ujung senja,

mawar itu gemetar dan menggigil kuat...

sangat berhati-hati dia melipat daun-daun bunganya

nafasnya tersengal, dan mati.



Lunglai

dengan wajah tertunduk

terpaan angin, menggoyangnya

tapi dia telah mati

hampa tanpa jiwa.

Kemerdekaan (Semu) Bangsaku

65 Tahun Indonesia Merdeka.



Merdeka sudah, rakyat makin susah.

Merdeka sudah, pendidikan mahal harganya.

Merdeka sudah, kesehatan hanya untuk orang kaya.

Merdeka sudah, aman belum.

Merdeka sudah, harga sembako mencekik.

Merdeka sudah, korupsi subur.

Merdeka sudah, pejabat makmur.

Merdeka sudah, elit politik makin takabur.

Merdeka sudah, PAHLAWAN MENANGIS DI LIANG KUBUR MELIHAT NEGERINYA HANCUR LEBUR.....



(Kalbar,17 Agustus 2010)

Secrets of The Heart

...dan menghembuskan nafasnya yang terakhir,
dengan senyum sorgawi di bibirnya.
senyum penuh pengharapan serta maksud dalam kehidupan.
...senyum kemenangan.
..senyum Ilahi....
(Kahlil Gibran)