Jumat, 13 September 2013

H I L A N G

“Kita boleh kehilangan segalanya, tapi jangan sampai kita kehilangan harga diri”. (Penulis) BERITA kehilangan artefak benda-benda bernilai sejarah yang disimpan di dalam museum, di negeri ini bukan barang baru. Sebenarnya kasus ini sudah sering didengar sejak lama, bahkan pernah ada yang sempat melibatkan seorang penguasaha nasional. Tapi ya gitu deh, proses hukumnya bisa ditebak, jika sudah melibatkan orang gedean yang berlimpah rupiah, maka uang yang bicara. Apa yang tidak dapat Anda miliki di negeri ini, jika Anda banyak uang? Bicara kehilangan, negara ini sudah berkali-kali kehilangan daerah kekuasaan, termasuk kehilangan pulau karena diserobot negara tetangga. Toh, kita seperti tak mampu berbuat banyak atas kehilangan-kehilangan itu. Selanjutnya, negara ini juga sudah terlalu banyak kehilangan uang rakyat akibat digarong oleh para pejabat, elit politik bahkan oleh penguasa. Lagi-lagi, tidak bisa banyak berbuat, apalagi setelah para koruptor hanya diganjar hukuman sangat ringan, bahkan para perampok ini juga mendapatkan hadiah remisi. Plus hidup mewah di rumah tahanan dengan mendapatkan pelayanan VIP layaknya berada di ruangan hotel mewah. Negara ini juga kehilangan sebagian generasi muda akibat Narkoba. Anehnya, ada gembong narkoba yang sedang menunggu ekseksi mati, bisa sesuka hatinya di rumah tahanan memproduksi Narkoba dan memasarkannya ke luar Lapas. Bahkan, dengan rupiah, konon katanya dia bisa membawa wanita-wanita cantik dan menyewa kamar di Lapas untuk indehoy. Tentunya masih banyak kehilangan-kehilangan lain yang dialami oleh negeri ini. Termasuk rakyat kecil, yang terlalu banyak kehilangan air mata, menangisi ketidakmampuan pemerintah negeri ini membawa mereka kepada kehidupan yang makmur dan sejahtera. Para elit politik dan pejabat, terlalu asyik berbicara menjual janji-janji kesejahteraan, tanpa berniat untuk menepatinya. (*)