Minggu, 16 November 2014

TIPS DI SAAT ANDA BOKEK

"Bokek adalah kondisi yg paling dihindari oleh semua orang. Tapi jgn khawatir, saya akan memberi Tips sederhana. Caranya: Anda bisa mengunjungi Counter HP terdekat untuk Mencairkan Pulsa yg ada di HP Anda ke dalam bentuk Uang. Saya pernah berhasil melakukannya. Selamat Mencoba!".

‪#‎Indanya‬ Berbagi#.

KLUB SEPAKBOLA DG PENGIKUT TERBANYAK DI MEDIA SOSIAL

Berdasarkan jurnal 'Digital Sports Media' yg khusus beraviliasi di bidang olahraga melansir klub sepakbola dg pengikut terbanyak di media sosial (Medsos) di seluruh dunia. Hingga November 2014:
1.Barcelona: 117.086.291 pengikut.
2.Real Madrid: 108.270.994 pengikut.
3.Manchester United: 70.136.084 pengikut.
4.Chelsea: 50.211.830 pengikut.
5.Arsenal: 39.634.056 pengikut.

‪#‎Kebetulan‬ Klub Gue Barcelona#

INFO KEBAKARAN....!!!!


"Halo...!! Pak ada kebakaran..!!! Tolong ada kebakaran!!" kata jOn menelpon petugas kebakaran (UPK).
"Dimana?"sahut petugas itu.
"Di hatiku Pak, setelah ngeliat mantan mau manten.."jelas jOn.
"Mampus aja gih sono..!!"sahut petugas UPK itu marah.

‪#‎Keselek‬ Telpon#

BERMUKA DUA...!!


"PALING MALES itu...Kalo punya temen 'Bermuka Dua', dan lebih Males lagi kalo kedua mukanya itu Jelek kayak Hantu Bangkit. Ha..ha..ha..!!!"

‪#‎Jejelin‬ Sempak#

IVESTIGASI BODONG


“Membingungkan, adalah kata yang kita ciptakan untuk menghadapi hal yang tidak kita pahami”.
(Henry Miller)

DEFINISI sederhana Investigasi adalah aktivitas atau proses pencarian dan pengumpulan data
(menggali dan menganalisis) informasi tentang fakta yang menyangkut suatu masalah dengan
menggunakan metode tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan dan mengungkap fakta yang
sebenarnya tentang suatu masalah untuk mendukung kinerja advokasi.
Televisi di Indonesia banyak banget acara yang dikemas seperti sebuah investigasi. Supaya agar
kelihatan menarik, biasanya disajikan layaknya liputan under cover. Misalnya invetigasi bakso
borak, tahu berformalin, sosis tikus, saos dari pepaya, nuged dari daging udang busuk, obat
palsu, panganan mengandung zat kimia berbahaya, dan masih banyak lagi.
Di dalam liputannya, televisi-televisi itu menampilkan bahkan behasil mewawancarai para pelaku
suatu kejahatan atau tindakan melanggar hukum dengan suara yang disamarkan, atau wajah yang
digelapkan agar tidak terlihat jelas di layar kaca oleh pemirsa. Termasuk sukses juga
mewawancarai korban suatu kejahatan seperti saya sebutkan di atas, beserta barang bukti dan
lokasinya.
Tentu saja acara itu menjadi sangat menjengkelkan dan memuakkan, bahkan saya meganggapnya
sebagai sampah, ketika ternyata tidak ada satu pun dari para pelaku kejahatan-kejahatan dalam
acara investigas itu yang ditangkap. Padahal sudah pasti acara ini juga ditonton oleh aparat
hukum. Namun jika ternyata tak ada tindakan hukum dari aparat penegak hukum terhadap mereka,
berarti kebenaran acara nvestigasi itu patut dipertanyakan alias investigasi bodong. Apakah
artinya televisi-televisi itu hanya bertujun untuk menakut-nakuti masyarakat saja dengan tayangan investigasinya? Atau ada maksud terselubung tertentu karena dibayar ‘sponsor’? Entahlah.
Yang pasti, ketimbang televisi-televisi itu melakukan investigasi ‘sampah” yang tidak ada ujung pangkalnya, mending melakukan investigasi bermanfaat dan berkualitas. Seperti melakukan investigasi kasus Bank Centuri, BLBI, Hambalang, proyek e-KTP atau kasus kematian pejuang HAM, Munir. Tapi ya sudahlah, semua orang juga tahu kenapa! (*)