"TERKADANG saya merasa aneh melihat saudara saya umat Islam yang memiliki sifat seperti anak-anak, ingin menang sendiri, mudah marah dan memaksakan kehendaknya agar orang lain sama dengan dirinya:
-Atheis dimusuhi karena tidak bertuhan.
-Bertuhan dimusuhi karena tuhannya beda. Tuhannya sama dimusuhi karena nabinya beda.
-Nabinya sama dimusuhi karena alirannya beda. Alirannya sama dimusuhi karena pendapatnya beda.
-PENDAPATnya sama dimusuhi karena partainya beda. Partainya sama dimusuhi karena PENDAPATANnya beda.
Apa kamu mau hidup sendirian di muka bumi untuk memuaskan nafsu keserakahan?
Kau tahu apa yang dilakukan Muhammad SAW pada seorang yahudi tua yang tiap hari meludahi & melempari kotoran padanya? Ia jenguk dan doakan sang yahudi ketika yahudi itu sakit.
Kau tahu apa yang dilakukan Muhammad SAW pada seorang yahudi buta yang tiada hari tanpa mencacinya? Ia suapi setiap hari dengan tangannya sendiri yang mulia tanpa sang yahudi tahu bahwa yang menyuapinya adalah Muhammad SAW yang selalu ia caci. Itulah Islam. Ber-Islamlah seperti Islam-nya Muhammad SAW, bukan Islam seperti egomu".
#UntukBahanRenungan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar