Rabu, 23 Desember 2015

ALLAH MAHA MELIHAT


DARI kisah-kisah Islami, pada uatu hari Umar bin Khatab, Amirul Mu’minin yang terkenal gagah perkasa, melihat seorang gembala miskin berpakaian compang-camping sedang menggembalakan kambing yang sangat banyak milik majikannya. Umar kemudian mendekat, “Nak, boleh kah aku membeli kambingmu satu ekor saja?” tanyanya.
Si anak gembala menjawab, bahwa kambing-kambing itu bukan miliknya. Tapi milik majikannya dan tidak boleh dijual. Tapi Umar membujuknya lagi, “Kambing itu sangat banyak dan majikanmu pasti tidak tahu jumlahnya. Apakah dia suka memeriksa jumlahnya?”. Si gembala menjawab, “Majikanku tidak pernah tahu berapa jumlah kambingnya. Dia tak pernah memeriksa dan menghitungnya.”
Umar kembali membujuk, “Kalau bergitu, juallah kepadaku satu ekor saja. Ini uangnya bisa untuk membeli baju dan roti. Apalagi saat ini hanya ada kita berdua dan tidak ada orang lain yang melihatnya,” ujarnya.
Namun, si anak gembala itu tidak terbujuk dan menampik sodoran uang tersebut. Dengan tegas dia menjawab, “Memang benar tak ada orang lain di sini. Hanya ada kita berdua. Tetapi ada Allah SWT yang selalu menyaksikan segala sesuatunya,” tegasnya.(*)

Tidak ada komentar :