Kamis, 20 November 2014

KETIKA HARGA BBM NAIK...!

“Pemerintah tak pernah belajar. Hanya rakyat yang perlu belajar”. (Milton Friedman)

PEMERINTAH telah menaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp6.500 ke Rp8.500 per liter. Untuk solar, dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter. Bareng dengan turunnya harga minyak mentah dunia, West Texas Intermediate (WTI) pada Selasa (18/11/2014) sebesar 18 sen menjadi US$ 75,64 per barel di New York Merchantile Exchange. Kemudian harga minyak patokan Eropa, Brent merosot 10 sen untuk pengiriman Januari menjadi US$ 79,31 per barel di London.
Belum tahu, apakah Presiden Jokowi akan mengikuti jejak ere pemerintahan SBY yang "hoby" menaikkan harga BBM? Kita lihat sajalah. Tak perlu sedih, jika rakyat Indonesia harus punya presiden yang gemar menghadiahi rakyatnya dengan kenaikan harga BBM. Kenaikannya memang tak seberapa, tapi efek dominonya itu lho yang bikin sekarat. Saya akan menampilkan harga BBM per November 2014 dengan kurs Rp12.148/US$ di beberapa Negara, untuk perbandingan doang.
-Di Venezuela, harga bensin US$ 0,06 atau Rp728 per liter.
-Arab Saudi US$ 0,12 atau Rp1.450 per liter.
-Iran US$ 0,25 atau Rp3.050 per liter.
-Mesir US$ 0,26 atau Rp3.150 per liter.
-Brunei Darussalam US$ 0,41 atau Rp4.980 per liter.
-Uni Emirat Arab US$ 0,47 atau Rp5.700 per liter.
-Malaysia US$ 0,6 atau Rp7.300 per liter.
-Amerika Serikat US$ 0,89 atau Rp10.800 per liter.
-Brazil US$ 1,07 atau Rp13.000 per liter.
-Filipina US$ 1.09 atau Rp13.250 per liter.
-Thailand US$ 1,1 atau Rp13.363 per liter.
-India US$ 1,17 atau Rp14.200 per liter.
-Singapura US$ 1,54 atau Rp18.700 per liter.
-Prancis US$ 1,74 atau Rp21.140 per liter.
-Inggris US$ 2,03 atau Rp24.700 per liter, dan
-Turki US$ 2,17 atau Rp26.400 per liter. Nah,loh?.(*)

Tidak ada komentar :