Rabu, 01 Oktober 2014

B O R O S


“Di dalam negara yang memiliki pemerintahan baik, kemiskinan adalah hal yang memalukan. Di dalam negara yang memiliki pemerintahan buruk, kekayaan adalah hal yang memalukan”.(Confusius)

SUNGGUH luar biasa, uang yang harus digelontorkan negara untuk melantik anggota DPR yang katanya terhormat. Pesta pora pun berlangsung tanpa ada yang bisa mencegah, meskipun rakyat sedang susah. Namun, hal seperti ini lazin terjadi di negara payah.
Rilis Forum Indonesia Untuk Transparansi (FITRA) mengungkap data yang sangat mencengangkan tentang biaya untuk melantik anggota DPR dan DPD pada 1 Oktober 2014 yang mencapai Rp 16,1 miliar. Duit itu dipakai untuk ngurusin 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD yang akan diambil sumpahnya.
Kemudian, informasi dari Divisi Humas KPU, para anggota DPR dan DPD yang akan dilantik tersebut menginap di sejumlah hotel mewah bintang lima Jakarta. Seperti The Sultan Hotel, Hotel Grand Melia, dan Hotel Shangri-La. Kemudian, mereka juga mendapatkan fasilitas bus dengan nilai sewa Rp 603 juta.
Dapat dirincikan, uang paket meeting, tiket, taksi, representasi, dan uang harian anggota DPR, dan DPD sebanyak 692 orang akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,1 miliar. Honor panitia yang terdiri dari Sekretariat KPU, DPR, DPD, Setneg, Setgab, Polri, dan Paspampres menggerus Rp 1.999.480.000. Untuk anggaran rapat atau paket meeting, dan rapat kordinasi sebesar Rp 1.080.000.000. Sewa bus Rp 603 juta. Makanan Rp 514 juta. Pengandaan dan penjilidan sebesar Rp 270,3 juta. Pengawalan jalan raya sebesar Rp 270 juta, dan anggaran untuk pembaca acara dan rohaniawan sebesar Rp 112 juta.
Hebat bukan? Yah, kalau tidak hebat, bukan Indonesia namanya. Dan lagi-lagi, rakyat harus duduk manis hanya sebagai pentonton untuk menyaksikan pesta pora para penyelenggara negara. Mari kita bersama-sama bertepuk tangan. Plok…plok…plok. Semoga tidurnya makin nyenyak. (*)

Tidak ada komentar :