“Agar dapat membangun kekuasaan yang kokoh, seorang raja harus tega membunuh”. (Nicolo Machiaveli)
SEJARAH mencatat, kekuasaan bukanlah wilayah orang-orang baik, suci, bertagwa, bermoral, jujur dan bijaksana. Karena faktanya dalam sejarah dunia, para pemimpin besar, 9,99 % diantaranya adalah berjiwa "Penjajah".
Kita sepakat, penjajah itu kejam, jahat dan pembunuh. Anda pasti pernah dengar nama Jengis Khan? Dia adalah pemimpin Mongol yang berasal dari suku pengembara kecil yang akhirnya mampu menguasai lebih dari separuh dunia dengan jiwa penjajahnya.
Iskandar Zulkarnain atau Alexander The Great, dalam sejarah mencatat, untuk menjadi pemimpin Imperium Macedonia yang besar, disegani dan paling ditakuti, dia harus membunuh ayahnya sendiri dan memperluas daerah kekuasaannya dengan cara menjajah pula.
Si Bengis Hitler, terkenal dengan kekejamannya karena membasmi Bangsa Yahudi. Hitler, lebih pantas disebut sebagai penjahat.
Kemudian sejarah juga mencatat nama Musolini, si kriminal dunia, juga karena jiwa penjajahnya. Walaupun dia adalah tonggak sejarah keagungan Imperium Romawi yang terus harum hingga saat ini.
Selanjutnya ada nama Bush, (Presiden AS ke-43) yang boleh jadi dianggap penjahat bagi negara-negara timur tengah yang tak sejalan dengan kepentingan negaranya. Jika ada negara yang tidak sepaham dengannya, sudah pasti bakal dia usilin terus.
Kalau di Benua Asia ada negara Jepang. Para pemimpin di Negara Matahari terbit ini dikenal sebagai penjajah. Termasuk Indonesia, pernah merasakah pahitnya dijajah Jepang.
Artinya, sejak dahulu kala, negara-negara hebat dan maju, karena jiwa penjajah para pemimpinnya. Kerajaan-kerajaan besar Nusantara yang terkenal hebat dan kuat pun, karena jiwa penjajah para raja-rajanya. Menurut saya, penjajah bukanlah orang baik. Penjajah adalah penjahat.
Sekarang, beberapa nama sudah muncul untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI di ajang Pilres mendatang. Siapakah diantara mereka yang paling cocok untuk memimpin negeri ini? Entahlah. Tulisan sederhana ini hanya untuk bahan renungan. Semoga bermanfaat. (*)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar