Selasa, 18 Maret 2014

SAY NO TO FREE SEX!

“Jangan melihat masa lampau dengan penyesalan. Jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan. Tapi lihatlah sekitar kita penuh dengan kesadaran”. (James Thurber)

KONON ceritanya, seorang siswi kelas 1 SMA, sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya,red), pacaran dengan seorang pria yang sudah beristeri, hingga akhirnya dia hamil.
Awalnya dia acuh dengan kehamilannya. Tapi saat usia kehamilannya sudah menginjak 5 bulan, dia mulai gusar dan ketakutan jika diketahui orang tua, tetangga, guru, dan juga teman-temannya. Dia mulai berpikir untuk menggugurkan kandungannya dengan minum bermacam-macam obat dan jamu. Tapi usahanya gagal. Janin yg di kandungannya ternyata kuat dan bertahan.
Pada suatu hari, ketika sedang berlangsung proses belajar mengajar di kelas, dia merasa ada cairan yang keluar dari (maaf) alat kelaminnya. Dia sangat gelisah dan langsung meminta izin kepada Bu Guru yang mengajar saat itu. Dia minta izin ke toilet dengan alasan mau mengganti pembalutnya karena bocor.
Dengan tergesa-gesa dia pergi ke toilet. Namun, hingga jam pelajaran mau habis, siswi itu ternyata belum juga kembali ke kelas. Bu Guru curiga, dan bertanya-tanya kenapa ganti pembalutnya lama sekali. Karena penasaran dan khawatir, akhirnya Bu Guru menyusulnya ke toilet. Sementara di dalam toilet, siswi itu mengalami keguguran, dan janinnya yang prematur lahir.
Di depan pintu toilet, Bu Guru mengetuknya beberapa kali. Ketukan pintu itu membuat siswi tersebut semakin ketakutan, tubuhnya menggigil, was-was, dan gelisah tak menentu karena takut ketahuan. Apalagi Bu Guru terus saja mengetuk pintu itu semakin keras. Hingga akhirnya Bu Guru terpaksa mendobrak pintu toilet. “Bruaakk…!!”
Betapa terkejutnya Bu Guru, menyaksikan pemandangan yang tak pernah dia bayangkan, sangat menjijikkan sekaligus mengerikan. Bu guru melihat siswi itu sedang memakan janin yangg dilahirkanya.. Tangan dan mulutnya berlumuran darah.
Bu Guru yang melihat semua itu, hanya terperangah, dan hanya mampu berucap: “Apa pun yang kamu makan, jangan lupa minumnya tetap Teh Botol Sosro,” ujarnya.
Ha..ha..ha..Serius amat membacanya. Ini hanya cerita lelucon. Namun apa pun itu, berselingkuh dan free seks tidaklah dibenarkan. Sangat negatif dampaknya secara psikis maupun fisik. Ayo, awasi anak-anak kita supaya tak terjerumus dalam jurang kenistaan. Semoga, kita semua dijauhkan dari semua itu. Salah satu kuncinya adalah, dengan terus mendekatkan diri kepada ajaran agama. (*)

Tidak ada komentar :