Selasa, 22 Oktober 2013

SIMPANAN

“Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup”. (Anonimous) MEMILIKI simpanan, tidaklah menjamin kebahagiaan. Banyak menyimpan harta, mungkin menyenangkan untuk kelangsungan hidup. Faktanya, banyak orang besar, pejabat dan penguasa yang hidupnya terpuruk hancur lebur gara-gara simpanan. Mereka banyak memiliki simpanan harta, tapi justru menghancurkan hidupnya karena diperoleh dari perbuatan jahat. Hasil merampok, hasil korupsi dan mengemplang duit rakyat. Mereka adalah para garong yang harus berurusan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan berakhir di jeruji besi. Kemudian, banyak juga orang besar, pejabat dan penguasa yang hidupnya berantakan gara-gara simpanan, yaitu wanita simpanan. Gara-gara wanita simpanan, karir hancur, kehilangan harta benda, anak, istri dan segalanya. Gara-gara wanita simpanan membuat orang kehilangan nyawa bahkan tega menghilangkan nyawa orang lain, dengan menyewa pembunuh bayaran. Banyak wanita cantik menjadi simpanan para bandot tua bangka bau tanah, karena orientasinya adalah harta benda. Para bandot tua dan mendekati ajal bukanya insyaf, eh malah makin menggila saja. Pada suatu hari, seorang istri menemukan duit di lipatan kertas laci kerja suaminya. “Pa, ini Rp 5 juta duit apaan?” tanya istrinya. “Oh, itu duit sial,” sahut suaminya. “Kok duit sial sih?” tanya istrinya lagi. “Iya duit sial. Udah disimpan di tempat tersembunyi pun masih saja ketahuan," gerutu sang suami. (*)

Tidak ada komentar :