Kamis, 22 Oktober 2009

Takut

Takut.....
Telah mengembara bersama setan-setan neraka yang menangis
abaikan kidung-kidung cinta nan merdu.
tak kah kau lelah,
berkubang dalam ketakutan dan kecurigaan yang membabi buta??

Tapi ketika cemburu membanting,
laksana badai yang mencabut akar-akar pohon
mematahkan tangkai-tangkai mawar di taman bunga yang berantakan.
aku gemetar ketakutan bersembunyi di dinding timur yang retak
tersandar menatap terbenamnya matahari.
berharap terhindar dari murka langit hancurkan segerombolan iblis
yang lari pontang-panting meratap dalam keluh kesah.

Seharusnya,
Kau bunuh rasa takutku ini......

Alasan...

Mari ayun langkah-langkah sunyi
menepuk angin yang membelai cakrawala
biarkan peluh mengalir mencari alasan...

Mari mengukir senyum di waktu-waktu yang panjang
indahkan kata rayu mendayu
biarkan gigi mengering mengunci sajak-sajak basi
mengusir murka dalam diri tanpa alasan...

Engkau adalah ragaku
satu dalam ikatan cahaya terang di ujung malam
bersama membunuh lelah,
sekata mengubur curiga yang mengganggu jiwa,
Ia hadir membawa alasannya sendiri di ujung pagi.

Mari memberi arti
mencekik curiga tanpa alasan
patahkan waktu, membuka hari baru.
Karena....
engkau adalah cintaku.

Kamis, 15 Oktober 2009

Astagfirullah...

Aku jauh
menepi tak tergapai.
jauh terenggut oleh peduli-Mu.

Aku jauh
teriakanku lirih tak menggema menyentuh gendang telinga-Mu.
tak pantas ku harap jawab-Mu
tangis sia-sia mengharap ridho-Mu

Aku jauh
terselip diantara kegelapan
pedih mengejar mereka yang sangat dekat dengan-Mu
aku malu dalam kejauhan ini

Astagfirullah...
gumam terbaikku diantara tangis malamku.

Ragu Tak Bertepi

tak kah kau sadar...
cinta ini untukmu
tak sekecil pun terselip ragu di kisi hati.

tak salah engkau bertanya
tak salah curiga
tapi melambatlah engkau berjalan
kecil-kecil saja langkahmu
akan kau temukan syukurku kepada Ilahi atas pemberian terindahnya padaku.
adalah engkau dan buah hatiku.

tak ada alasan, untuk meragukanku.

Senin, 12 Oktober 2009

Ujung Tahun

Ku tunggu di ujung tahun
tuk melihat akan seperti apa dunia menyapaku.

biarkan saja seperti ini untuk sementara
biar ku hitung hari demi hari yang baru saja lewat.
detik demi detik yang menjenuhkan.

setelah itu, aku akan bertanya
untuk apa aku disini??

Di Sini

Aku kelelahan....
bosan,
capek,
jenuh dan jemu.

kaki ini sepertinya tak menapak
jalan saja di tempat.
padahal aku ingin berlari mengejar terang benderang di angkasa.
tak selangkah pun beranjak...
..meski merangkak.

Tak Beranjak

Aku kelelahan....
bosan,
capek,
jenuh dan jemu.

Kaki ini sepertinya tak menapak, memaku bumi
jalan saja di tempat.
padahal aku ingin berlari mengejar terang benderang.