Dunia menjelma seperti rumah tua yang menulis suratan nasib di lingkaran langit
akulah pengembara yang ditawan dogma.
aku berserakan di pinggiran kota kumuh dan gersang,
yang bertahun sudah tak disambangi gerimis.
Kemanakah kulepaskan sesak yang memberontak? Ketika harap dan cemas berebut pagi.
lupa dengan wajah diri yang terpuruk dalam belenggu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar