Ada sesuatu yang harus dimengerti oleh matahari,
panasnya membuatku dahaga, melengkapi kegersangan yang sudah ada
menampar pipiku, rasanya membakar.
kubalas tamparan itu.
bogem ini membuatnya terkapar hingga tak terdengar lagi rintihan ampun dari lelehan darah di bibirnya.
kepalan tanganku terus menghujam di sekujur tubuh gempalnya.
kakiku pun ambil bagian mengakhiri kemarahanku yang terpancing..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar